Surabaya – Rasanya kurang pas kalau belum mampir di Kota Surabaya, jika tidak lengkap rasanya, bila tidak mencicipi kuliner khas rujak cingur.
Makanan khas Kota Pahlawan satu ini memiliki kesan identik yaitu berbahan baku cingur atau moncong sapi.
Oleh sebab itu, dari segi bentuk tekstur dan cita rasanya jauh berbeda, jika dibandingkan rujak pada umumnya.
Mulai dari perpaduan bumbu dan bahan, rujak cingur ini memiliki banyak kandungan serat gizi dan nutrisi di dalamnya.
Bagaimana tidak, dalam satu porsi rujak cingur saja, terdapat tiga jenis sumber makanan sekaligus yakni buah-buahan, sayuran, dan daging.
Dari mentimun yang berkhasiat menghindarkan diri dari dehidrasi, pisang batu yang meredam sakit maag dan petis yang mengandung sejuta vitamin baik bagi daya tahan tubuh.
Dengan begitu, jika Anda sedang atau berada di kota Surabaya, wajib mencicipi rujak cingur yang berada di Perempatan Jalan Gembong Surabaya.
Dengan lapak dasar sederhana, suasana ini sekaligus menjadi bukti, bahwa rujak cingur makanan tradisional khas yang tidak kalah dengan kemunculan makanan modern.
Salah seorang penjual rujak cingur, Biek Musrifah (55) mengatakan bahwa ia sudah berdagang tahunan lamanya.
“Saya jualan rujak cingur di Perempatan Gembong ini sudah lama, karena sudah turun-temurun dari keluarga,” kata Musrifah kepada wartawan Sabtu (28/1/2023).
Menurut Musrifah, di usianya yang tidak bisa dibilang muda, ia tetap memegang teguh jualan yang diturunkan generasi keluarga sebelumnya.
Alhamdulillah disyukuri Ae mas.. lanjut Musrifah, semalam bisa laku habis 1-2 kg cingur. Dalam penuturannya ia berjualan mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Tak jarang ia menutup lapak sembari menunggu dagangannya habis.
Secara keseluruhan, Musrifah adalah orang yang telaten. Itu terlihat saat ia menghaluskan bumbu dan saat meramu adonannya. Cepat tapi pasti, semua bahan menjadi lembut dibuatnya.
Harganya pun bisa dibilang cukup bersahabat, hanya dibanderol Rp 15 ribu per porsinya.
“Tidak ada resep khusus, hanya perpaduan bumbu pakem yang pas saja, seperti garam, kacang, petis, bawang putih, dan sayur lainnya,” pungkasnya.