Proyek U-Ditch di Sememi Jaya Utara III Blok A-B Menyimpang, Warga Jatuh ke Selokan Terbuka — Kontrol Sosial Desak Audit Teknis Segera

Foto: Proyek U-Ditch di Sememi Jaya Utara III Blok A-B Menyimpang, Selokan Terbuka
Foto: Proyek U-Ditch di Sememi Jaya Utara III Blok A-B Menyimpang, Selokan Terbuka

Surabaya – Pekerjaan pemasangan saluran U-Ditch dan paving di Jl. Sememi Jaya Utara III Blok A-B, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, kembali menuai sorotan tajam dari warga sekitar. Pasalnya, proyek saluran tersebut tampak belum dipasang penutup (cover) U-Ditch, sehingga membahayakan pengguna jalan.

Perlu diketahui, Kode Paket : KJD-P2507-11984052 Nama Paket : Pembangunan Jalan Paving Baru Lebar 3 m dan Saluran 40/60 dengan Cover Dua Sisi (JL. SEMEMI JAYA UTARA GG III) Nilai Kontrak : Rp. 1.206.888.285,60 Penyedia : CV. AGUNG JAYA

banner 604x812

Seorang warga berinisial H mengungkapkan bahwa akibat kondisi tersebut, sudah ada korban yang jatuh ke dalam saluran terbuka itu.

“Kemarin mas, ada warga yang jatuh ke selokan karena tidak ada tutupnya. Kami khawatir kalau malam, soalnya di sini penerangan juga minim,” ujar H kepada awak media, Selasa (14/10/2025).

Kondisi di lapangan sangat memperlihatkan saluran U-Ditch yang sudah terpasang sebagian, namun dibiarkan terbuka dan tergenang air. Tidak hanya itu, tampak juga beberapa batang bambu digunakan sebagai penopang sementara, menggantikan fungsi material pasir urug yang seharusnya digunakan untuk penimbunan dan pemadatan dasar saluran.

Menurutnya, semua pekerja mulai hari Sabtu (11/10) sudah pulang meninggalkan proyek, padahal awal pekerjaan meraka mau bertanggung jawab untuk memperbaiki dampak kerusakan rumah warga, namun nyatanya disuruh perbaiki sendiri.

“Dengan berat hati, kami sangat menyesalkan atas kerusakan rumah warga akibat proyek tersebut, apalagi dengan perbaikan biaya pribadi,” imbuhnya.

Foto : Lokasi Proyek Sememi Utara III Blok A-B dan Papan Nama dan Kondisi U-ditch tidak ada penutup
Foto : Lokasi Proyek Sememi Utara III Blok A-B dan Papan Nama dan Kondisi U-ditch tidak ada penutup

Dugaan Penyimpangan Anggaran dan Pelaksanaan Teknis

Seorang kontrol sosial bernama Andre menyampaikan bahwa dari hasil pantauan dan analisis teknis, terdapat indikasi kuat bahwa pelaksanaan proyek ini tidak sesuai spesifikasi teknis (speck).

“Ada duguan kuat bahwa pelaksana proyek sudah berniat menyimpang sejak awal. Mereka menghilangkan anggaran untuk material pasir urug yang seharusnya digunakan untuk mengunci posisi U-Ditch agar tidak bergeser,” tegas Andre.

Andre mengatakan, penggunaan bambu sebagai penopang sementara bukan hanya tidak sesuai standar pekerjaan sipil, tetapi juga mengindikasikan tindakan penghematan material untuk keuntungan pribadi.

“Akibatnya, struktur saluran menjadi tidak stabil dan berpotensi mengalami pergeseran, kebocoran, bahkan keruntuhan saat debit air meningkat,” katanya.

Risiko Teknis dan Keselamatan Publik

Ketiadaan pengikatan antar sambungan U-Ditch juga menimbulkan risiko besar. Andre menambahkan, Jika sambungan antar-U-Ditch tidak diikat dengan benar menggunakan mortar atau bahan pengunci, maka sambungan akan mudah lepas.

“Dampaknya dalam waktu dekat bisa terjadi kebocoran air, retakan, bahkan amblasnya struktur jalan di atasnya,” terangnya.

Selain itu, saluran yang terbuka tanpa penutup sangat berisiko bagi warga sekitar, terutama anak-anak dan pengguna jalan kaki. Dalam konteks keselamatan kerja dan keselamatan publik, kondisi ini termasuk kelalaian berat dari pihak pelaksana maupun pengawas proyek.

Seruan untuk Pemerintah dan Inspektorat

Warga berharap agar pihak kelurahan Sememi, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), serta Inspektorat Kota Surabaya segera turun tangan melakukan audit teknis dan administrasi terhadap proyek tersebut.

“Kalau dibiarkan, bisa-bisa nanti uang rakyat terbuang sia-sia. Proyeknya cepat rusak, masyarakat yang jadi korban,” tambah Andre .

Pihak kontrol sosial juga mendesak agar kontraktor pelaksana diberikan sanksi tegas apabila terbukti melakukan pelanggaran teknis dan penyimpangan anggaran.

Proyek U-Ditch sejatinya bertujuan untuk meningkatkan sistem drainase dan mencegah banjir, namun apabila pelaksanaannya asal-asalan dan tidak sesuai spesifikasi, maka tujuan tersebut tidak akan tercapai. Kondisi di lapangan seperti di Jl. Sememi Jaya Utara III Blok A-B, menjadi bukti nyata lemahnya pengawasan serta potensi penyimpangan dalam penggunaan anggaran daerah.

“Masyarakat kini menanti langkah tegas dari pemerintah kota agar proyek-proyek serupa tidak hanya sekadar memenuhi target serapan anggaran, tetapi benar-benar memberikan manfaat dan keselamatan bagi warga sekitar,” ungkapnya.

Reporter: Somad

banner 604x812

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *