banner 468x60

Terkesan Tutup Mata, Mandor Proyek Gorong-gorong Raya Lontar Candi Lempung Tidak Sesuai SOP

Surabaya, Harianradar.com – Proyek gorong – gorong yang melakukan penyimpangan atau tidak sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP) yang berlokasi di Jalan Raya Lontar Candi Lempung, Kecamatan Sambikerep Surabaya. Terkesan tutup mata.

Padahal sebelumnya sudah diberitakan pada hari Jumat tanggal 22 Januari 2021, tetap acuh tak acuh atau tak perdulikan aturan saat awak media menghubungi via WA telpon selulur pelaksana, mandor bahkan sub rayon sebagai pengawas proyek tersebut. Sabtu (23/01/2021).

banner 604x812

Karena, adanya penyimpangan proyek tersebut, supaya meraup keuntungan lebih, dengan caranya tidak sesui SOP dalam mengerjakan proyeknya.

Saat awak media investigasi dilokasi keesokan harinya (23/1), tetap tidak ada Papan Nama Anggaran, yang kedua dalam Pemasangan Box kedalam gorong – gorong masih tergenang air, dan yang ketiga tidak ada pemasangan sirtu dibawahnya.

Jangan-jangan proyek tersebut pekerja bukan ahlinya, apa memang sengaja para pekerja melanggarnya. Atau memang arahan dari Mandor.

Setelah Awak Media mengkonfirmasi Mandor proyek, Terkait pemberitaan sebelumnya, terkait penyimpangan pekerjaan proyek yang dikerjakan, ia mengatakan, langsung aja konfirmasi ke Kontraktornya saja dengan menyebut nama Yanto Tohir.

“Saya hanya pekerja saja,” kata Samono selaku Mandor Proyek.

Lanjut Samono, menjelaskan untuk galian itu tidak dihitung, atau tidak ada targetnya.

Setelah disinggung kenapa kok tidak ada Pengawasan atau Mandor, dalam pekerjaan saat dilokasi, ia bingung. Hanya berkata rumahnya jauh. Sepertinya tak punya tanggungjawab dalam mengawasi proyek atau pekerjanya.

“Ia mas, Saya kemarin sudah pulang pukul 15:30 wib, (setengah empat) sore, karena rumahku deket Suramadu.” imbuh Samono.

Aku, Mandor menambahkan, semua pekerjaan yang dilakukan salah, dan tidak sesuai SOP, karena pemasangan Box seharusnya lubang itu kering atau tidak ada air, Papan Nama Anggaran harus ada dilokasi, karena harus adanya keterbukaan publik, dan wajib dikasih sirtu dibawahnya, sesalnya.

Tak hanya itu, awak media saat dilokasi tepat pukul 14:44 Wib, Tetapi Mandor sudah pulang duluan, padahal rampungnya pekerjaan proyek itu pukul 17:00 wib. Sungguh terkesan tidak tanggungjawab.

Secara terpisah, awak Media mencoba klarifikasi ke bagian SUB Rayoon berinisial IN, Terkait adanya penyimpangan atau tidak sesuai SOP pekerjaan proyek, Ia tidak menjawab dan bungkam.

Sehingga awak media kesulitan untuk menggali informasi proyek tersebut. (UMAR)

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *