banner 468x60

Jurnalis Dilecehkan, Kasus Dugaan Raibnya Harta Koperasi Kapendas Semakin Disorot

Bangkalan – Kasus terkait dugaan raibnya harta koperasi telah menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Namun, perkembangan terbaru dalam kasus ini juga menyorot isu serius lainnya, yakni dugaan presure dan pelecehan terhadap profesi wartawan. Sebuah tuduhan mencuat yang menuding mantan kepala sekolah terlibat dalam tindakan melecehkan seorang wartawan yang sedang meliput perkembangan kasus ini.

Koperasi yang semula diharapkan menjadi sumber keberkahan bagi anggotanya, kini tengah dilanda masalah serius terkait dugaan penggelapan harta koperasi. Berbagai laporan telah mengungkap potensi kerugian yang signifikan bagi para anggota koperasi, dan kebingungan pun menyelimuti nasib harta mereka yang sepertinya menguap begitu saja.

banner 604x812

Dalam situasi yang begitu kritis, peran media untuk menginformasikan masyarakat tentang perkembangan kasus sangatlah penting. Namun, sebuah kejadian mencolok menggemparkan ketika seorang wartawan yang tengah bertugas meliput kasus tersebut mengaku telah mengalami tekanan mental dan pelecehan terhadap profesi sebagai jurnalis.

Kejadian itu menimpa terhadap seorang wartawan sebut RB, melaporkan bahwa ketika ia mendapatkan sebuah chating melalui WhatsApp dari mantan kepala sekolah inisial SML, (Minggu, 30/7). RB telah menerima perlakuan yang diduga merendahkan dan melecehkannya sebagai seorang jurnalis. Kejadian ini tentu saja menimbulkan keprihatinan besar tentang perlindungan dan penghargaan terhadap kebebasan pers dalam mengekspos kebenaran.

“Saya kaget setelah mendapat chating seperti itu dari SML, saya tidak terima, dan akan saya laporkan hal ini” ungkap RB.

Setelah kejadian tersebut RB mengaku telah menceritakan kepada pimpinan redaksi yang menaunginya dan rekan seprofesi yang lain. Sontak reaksi pun muncul dari mereka dan sepakat mendukung penuh langkah RB tentang kebebasan pers dan menuntut tindakan tegas terhadap pelaku pelecehan.

Ditanya soal chatingan yang dikirim dari SML yaitu mantan kepala sekolah, RB pun langsung menyodorkan HP nya.

“Ayo RB buat lagi beritanya ini namanya wartawan / Media yg tidak punya UKW tidak tahu kode etik wartawan tidak profisional karena gak punya uang cicilan sepeda motornya dan memperkaya diri sendiri” chatingan yang dikupas dari HP RB.

RB pun merasa heran dan tidak menyangka hal itu menimpanya, tiba-tiba SML mengirim pesan seperti itu, dan tidak lama kemudian pesan tersebut ditariknya dan terhapus. Menurutnya, selama ini SML tidak pernah berkomunikasi dengan nya.

“Kenapa tiba tiba SML ngechat seperti itu ke saya, padahal selama ini dia (SML) gak pernah komunikasi, jangan jangan ia terlibat dalam kasus penggelapan dana koperasi kapendas yang selama ini saya dalami” imbuhnya.

banner 468x60

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *