Surabaya, Harianradar.coom – Plasma konvalesen belakangan makin populer. Meski masih banyak yang perlu diteliti dari terapi ini, permintaan donor plasma konvalesen akhir-akhir ini makin banyak ditemukan.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, S.Si, MH, Kali ini, memantau pelaksanaan screening kesehatan dalam rangka pelaksanaan donor plasma konvalesen di Pelabuhan Gapura Surya Nusantara (GSN).
Pelaksanaan donor plasma konvalesen ini, digelar oleh Pelindo III, yang diikuti para personil Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang telah sembuh dari Covid-19. Kegiatan yang dimulai pukul 08:00 wib ini, dilaksanakan oleh tim medis PMI Cabang Surabaya. Jumat (22/1/2021).
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, mengatakan, Kegiatan donor plasma konvalesen ini, di ikuti sebanyak 15 orang anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang menjalani screening kesehatan untuk donor plasma konvalesen.
“Adapun sreening yang dilakukan meliputi cek tekanan darah atau tensi darah, cek kondisi tubuh untuk memastikan dalam keadaan fit. Termasuk cek darah melalui laboratorium untuk memastikan bebas dari HIV, hepatitis B, hepatitis C,” kata AKBP Ganis.
Menurut Kapolres untuk saat ini masih sebatas screening kesehatan, sambil menunggu hasil screening tersebut keluar dua hari kedepan.
“Jika nantinya hasil screening antibodinya bagus atau dinyatakan layak untuk donor plasma konvalesen dikantor PMI Jalan Embong Ploso,” ujarnya.
AKBP Ganis menyampaikan, kepada seluruh masyarakat khususnya Surabaya untuk bersama sama membantu saudara – saudara kita yang sekarang ini sedang dalam perawatan untuk berjuang melawan wabah Covid-19.
“Ini wujud bantuan kita salah satunya mendonorkan Plasma Darah Konvalesen,” terangnya.
Kapolres berharap juga para penyintas covid 19 agar tergerak hatinya untuk mendonorkan plasma Konvalesen di PMI.
“Donor Plasma Konvalesen kita, bisa membantu kesembuhan pasien Covid-19 dan menekan jumlah Pasien Covid-19 di Indonesia. Dan tetap Patuhi Protokol Kesehatan, dengan cara memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hindari kerumunan, kurangi interaksi di luar rumah,” pungkasnya. (Sul/red)
