Surabaya – Dalam upaya mempertahankan tradisi prestasi, Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kota Surabaya menggelar seleksi cabang olahraga pencak silat pada Sabtu, 18 Januari 2025, di Maspion Square Surabaya.
Seleksi ini menjadi langkah awal untuk mempersiapkan para atlet menghadapi ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) 2025 yang akan berlangsung di Malang.
Ketua Harian IPSI Surabaya, Sudarusman, didampingi sekretarisnya, Faisol Ardianto, menegaskan bahwa seleksi ini telah dirancang dengan matang.
“Tujuannya adalah mencari atlet terbaik melalui sistem seleksi yang objektif. Kami ingin memastikan setiap atlet yang terpilih adalah mereka yang benar-benar siap berkompetisi,” ungkapnya, pada Sabtu (18/01).
Sebanyak 55 peserta perorangan mengikuti seleksi ini. Namun, Sudarusman mengingatkan bahwa evaluasi dari seleksi sebelumnya, seperti peserta yang lolos tanpa lawan, akan menjadi perhatian khusus agar proses seleksi lebih kompetitif.
Semangat dan Harapan Baru
Sudarusman juga menyampaikan pesan penting kepada para atlet untuk tidak cepat puas dengan kemenangan maupun terpuruk karena kekalahan. “Latihan keras adalah kunci. Bagi yang belum berhasil, masih ada banyak kesempatan di masa depan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, mulai dari pengurus IPSI, dewan juri, pelatih, hingga orang tua, dalam mendukung para atlet. Dengan target medali yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, Sudarusman optimis Surabaya mampu mencetak sejarah baru di PORPROV 2025.
“Dengan semangat kebersamaan, kita yakin bisa melahirkan juara-juara baru yang siap mengharumkan nama Surabaya di tingkat provinsi,” tutupnya penuh harap.
Seleksi ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga momentum membangun semangat dan kebanggaan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. Semua mata kini tertuju pada PORPROV 2025 di Malang, di mana para atlet terbaik Surabaya akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
