Surabaya, 30 Desember 2024 – Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair), salah satu institusi pendidikan farmasi terkemuka di Indonesia, tengah menghadapi tantangan serius dalam menjaga kepuasan mahasiswa baru. Meskipun dikenal dengan kualitas program studi yang unggul dan prospek karier yang menjanjikan, sejumlah mahasiswa mengaku mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan dunia farmasi.
Salah satu isu utama adalah kurangnya minat awal terhadap jurusan farmasi. Banyak mahasiswa memilih program ini sebagai pilihan kedua akibat tekanan dari keluarga atau persepsi bahwa profesi farmasi terbatas hanya pada peran apoteker. Akibatnya, motivasi belajar menjadi rendah.
“Saya merasa terbebani dengan tuntutan akademik, tapi saya juga sadar bahwa ilmu yang saya pelajari sangat penting untuk masa depan,” ujar Kesya Putri A, mahasiswa baru Fakultas Farmasi Unair. Kesya berharap ada program yang lebih banyak menghubungkan teori dengan relevansi dunia kerja, sehingga motivasi belajar meningkat.
Selain itu, kompleksitas kurikulum yang mencakup ilmu kimia, biologi, dan farmakologi menjadi tantangan berat bagi mahasiswa. Beberapa mahasiswa juga menyatakan kurangnya dukungan akademik dalam menghadapi mata kuliah sulit.
Menanggapi hal ini, Fakultas Farmasi Unair telah mengambil langkah proaktif. Program orientasi mahasiswa baru kini difokuskan untuk memberikan wawasan karier yang lebih luas, termasuk sesi berbagi pengalaman dengan alumni yang sukses. Fakultas juga meningkatkan kualitas pengajaran dan memperbanyak sumber belajar untuk membantu mahasiswa mengatasi kesulitan akademik.
Seorang dosen senior Fakultas Farmasi Unair menekankan pentingnya motivasi diri untuk menghadapi tantangan ini. “Keberhasilan di fakultas farmasi tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual, tetapi juga oleh ketekunan dan kemampuan untuk beradaptasi,” katanya.
Sebagai langkah solutif, fakultas mendorong terciptanya ruang komunikasi terbuka melalui platform aspirasi mahasiswa. Kegiatan non-akademik juga dihadirkan untuk menunjang minat dan bakat mahasiswa, sehingga mereka merasa lebih terlibat dalam lingkungan kampus.
Bagi mahasiswa yang merasa kurang puas dengan pilihan jurusannya, perubahan perspektif menjadi kunci. Dunia farmasi yang dinamis menawarkan peluang besar untuk berkontribusi dalam pengembangan obat-obatan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menjadi bagian dari solusi masalah kesehatan global.
Dengan semangat baru, dukungan dosen, dan kolaborasi antar-mahasiswa, Fakultas Farmasi Unair optimis mencetak generasi farmasis yang tangguh, kreatif, dan berdedikasi. “Farmasi bukan hanya pilihan karier, tapi peluang emas untuk menciptakan perubahan,” pungkasnya.