Surabaya – Satresnarkoba Polrestabes Surabaya kembali menunjukkan taringnya dalam memberantas peredaran narkoba. Pada Rabu, (30 Oktober 2024), dua pria yang diduga kuat sebagai pengedar sabu berhasil diringkus di sebuah kamar kos di Jalan Sedayu Gang. V, Surabaya.
Dalam penggerebekan ini, polisi mengamankan berbagai barang bukti yang menguatkan dugaan kejahatan tersebut.
Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya Kompol Suria Miftah mengungkapkan pelaku pertama, yakni LSS alias R (34), mereka kita tangkap di kamar kos tempat ia tinggal. Dalam penggeledahan, polisi menemukan sembilan paket plastik klip berisi kristal putih yang diduga sabu dengan berat total mencapai lebih dari 5 gram.
“Selain itu, petugas juga menyita timbangan elektrik, uang tunai Rp570 ribu, alat skrop, catatan transaksi, serta sejumlah plastik klip kosong yang digunakan untuk mengemas barang haram tersebut,” tutur Kompol Miftah, pada Minggu (24/11).
Kompol Miftah menjelaskan hasil interogasi mengungkap bahwa sabu tersebut diperoleh dari pelaku kedua, AM (36), seorang sopir yang tinggal di wilayah Ujung, Kecamatan Semampir, Surabaya.
“AM disebut sebagai pemasok yang memerintahkan LSS untuk menjual sabu dengan harga per paket Rp200 ribu hingga Rp300 ribu. Sebagai imbalannya, LSS mendapat upah Rp500 ribu setiap kali berhasil menjual 5 gram sabu,” katanya.
Miftah mengatakan, menurut pengakuan LSS, ia sudah lima kali menerima pasokan sabu dari AM untuk diedarkan di wilayah Surabaya. Polisi meyakini modus operandi ini merupakan bagian dari jaringan peredaran narkotika yang lebih luas.
Kedua pelaku kini dijerat Pasal 114 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) Subs Pasal 112 Ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau pidana mati.
“Penangkapan ini adalah bukti komitmen kami dalam memerangi narkotika. Kami akan terus menggali informasi lebih jauh untuk mengungkap jaringan lainnya,” ujar perwira dengan melati satu dipundaknya.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi para pelaku peredaran narkoba di Surabaya. Upaya pengungkapan jaringan narkotika terus digalakkan untuk melindungi generasi muda dari bahaya barang haram tersebut.
