Surabaya, HarianRadar.com – Pada Jam Pengasuhan minggu ke-3 Februari 2021 ini, Taruna-Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) menerima pembekalan tentang Bahaya Pornografi yang digelar di gedung Mas Pardi, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Sabtu (20/2).
Jam pengasuhan yang berlangsung mulai pukul 08.00 s.d 10.20 WIb ini, diisi pembekalan dari Direktur Personel (Dirpers) AAL, Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S.Pd., M.A.P. dan Kepala Departemen Kepemimpinan (Kadeppim) AAL, Kolonel Laut (KH) Anon Susilo Hadi, S. Psi., M.Tr.Opsla.
Menurut Dirpers AAL, Taruna yang dididik di AAL ini, merupakan calon pemimpin masa depan TNI/TNI AL, sehingga harus memiliki karakter yang baik dan kuat sebagai calon pemimpin bangsa yang berakhlak mulia.
“Apapun latar belakang kalian harus menjadi perwira yang berkarakter, loyal, berintegritas, sopan santun, handal, kuat iman dan memiliki pengetahuan yang luas,” terangnya.
Untuk itu, Ia menekankan agar Taruna-Taruni AAL memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik juga tentang bahaya pornografi, menghindari tindakan pelecehan seksual dan perilaku asusila lainnya seperti penyimpangan sex/LGBT yang dapat merusak dan merugikan masa depan.
Ia juga menekankan para Taruna senior harus mengajari dan membimbing para juniornya dengan baik, jalin komunikasi yang baik antara senior junior, sebab interaksi selama pendidikan di AAL, akan berlanjut panjang setelah lulus nanti dalam berbagai penugasan kedinasan.
Sementara itu Kadeppim AAL yang juga berprofesi sebagai psikolog ini, mengupas tentang dampak pornografi terhadap otak manusia yang dapat mempengaruhi pengendalian diri, norma, etika dan emosi sehingga timbul untuk melakukan tindakan kriminal.
Untuk itu Anon -sapaan akrab Kadeppim ini, menekankan agar para Taruna melindungi otak dari hal-hal yang berbau pornografi agar tidak timbul niat yang dapat merusak karir Taruna AAL sebagai calon seorang perwira TNI AL.
Ia juga menekankan agar para Taruna bijak dalam menggunakan medsos dan internet untuk kegiatan positif, bukan untuk membuka situs-situs yang mengandung pornografi.
Usai paparan dari Dirpers dan Kadeppim AAL ini, banyak pertanyaan yang muncul dari Taruna tentang materi menarik yang disampaikan, sehingga berlangsung tanya jawab yang cukup interaktif anatara Taruna dan para nara sumber. (UMR)