Surabaya, Harianradar.com – Mahkamah Konstitusi (MK) setelah menegaskan kemenangan Eri Cahyadi-Armudji dalam Pilkada Surabaya adalah sah.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya segera melaksanakan rapat pleno penetapan Eri Cahyadi-Armudji sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya terpilih pada Pilkada serentak 2020.
Menurut Komisioner KPU Surabaya Divisi Hukum dan Pengawasan Agus Turcham, pihaknya masih menunggu salinan putusan dari Mahkamah Konstitusi.
“Dengan demikian, kami perlu menunggu salinan putusan MK itu. Karena Sampai saat ini kami belum dapat,” kata Agus, Rabu (16/2/2021).
Agus menjelaskan, karena sesuai Peraturan KPU, penetapan Paslon terpilih dengan sengketa Pilkada harus dilaksanakan maksimal lima hari setelah adanya putusan MK. “Sesuai Peraturan KPU nomor 5 tenteng tahapan Pilkada 2020 itu jelas.
“Oleh sebab itu, Kami harus melaksanakan penetapan maksimal lima hari setelah putusan MK,” jelas Agus.
Lanjut Agus memperkirakan, setidaknya pada 22 atau 23 Februari 2021 rapat pleno penetapan Paslon terpilih pada Pilwali Surabaya 2020 bisa dilaksanakan.
“Terkait keputusan Mahkamah Konstitusi menolak permohonan sengketa Pilwali Surabaya dari pasangan Machfud Arifin-Mujiaman, KPU menyatakan menghormati putusan tersebut,” tutur Agus.
KPU sejak awal menghormati segala sesuatu yang menjadi pertimbangan Majelis Hakim MK. KPU Surabaya sangat berharap, MK mempertimbangkan keputusan tentang perolehan hasil Pilwali Surabaya 2020 yang sudah ditetapkan KPU Surabaya. Berkaitan dengan permohonan sengketa itu, KPU sudah menyampaikan jawaban termohon ke MK. Demikian juga Bawaslu, sudah menyampaikan keterangan yang diperlukan.
“Majelis yang mulia di MK, Keputusan sela menolak permohonan sengketa Pilkada Surabaya adalah keputusan yang sudah dipertimbangkan secara luar biasa,” ungkap Agus ( Edi)
