Surabaya, Harianradar.com – Polrestabes Surabaya, bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya, serta TNI menetapkan Jalan Raya Darmo dan Tunjungan sebagai kawasan Physical Distancing mulai Senin (1/2/2021).
Kebijakan ini berlaku sampai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) periode dua berakhir. Ungkap AKP Muhammad Suud Kaurbinops Satlantas Polrestabes Surabaya.
“Untuk hari Senin (1/2/2021) sampai Kamis (4/2/2021) mulai pukul 22.00 sampai 05.00 WIB. Sedangkan pada akhir pekan, Jumat (5/2/2021) dan Sabtu (6/2/2021) mulai pukul 20.00 sampai 08.00 WIB,” kata Suud.
Sementara Rekayasa lalu lintas untuk penutupan Jalan Tunjungan yaitu:
– Arus lalu lintas dari Jalan Blauran dan Jalan Kranggan yang menuju ke Jalan Praban diluruskan ke utara atau Jalan Bubutan.
– Arus lalu lintas dari Jalan Gemblongan yang mengarah ke Jalan Tunjungan dibelokkan ke kiri Jalan Gentengkali dan ke kanan Jalan Praban sisi utara.
Semua arus lalu lintas dari Jalan Simpang Dukuh yang menuju Jalan Kenari ditutup.
Akses masuk melalui Jalan Genteng Besar ditutup.
Rekayasa lalu lintas untuk penutupan Raya Darmo yaitu:
– Arus lalu lintas yang mengarah ke Jalan Raya Darmo akan dialihkan ke jalur samping kecuali penghuni atau warga sekitar.
– Arus lalu lintas dari selatan atau Jalan Wonokromo yang akan menuju Jalan Raya Darmo dialihkan menuju Jalan Diponegoro – Pasar Kembang – Kedungdoro.
– Arus lalu lintas dari selatan atau Jalan Wonokromo bisa putar balik di depan Kebun Binatang Surabaya, selanjutnya lewat Darmokali atau Raya Ngagel.
– Arus lalu lintas dari utara atau Jalan Urip Sumoharjo yang mengarah ke selatan dialihkan ke Jalan dr. Soetomo – Diponegoro – dan seterusnya.
Petugas akan ditempatkan di semua simpul Jalan Raya Darmo untuk mengarahkan dan mengantisipasi kendaraan bermotor yang berusaha masuk area Physical Distancing.
Selain kedua jalan tersebut, rencananya Jalan Raya Mayjen Sungkono, mulai Adityawarman depan KPU sampai TMP Satelit, baik sisi barat maupun timur, juga akan ditetapkan sebagai kawasan Physical Distancing. “Masih dirapatkan intensif. Belum tahu kapan penetapannya,” kata Suud. (sam/sul)
