Kota Langsa, harianradar.com – Banjir melanda Aceh khususnya Kota Langsa setelah beberapa hari hujan tanpa henti Senin, (01/12/2025). Menurut salah satu warga Kota Langsa yang tidak ingin namanya di publikasikan banjir ini merupakan yang terbesar dan terparah sejak tahun 1995 lalu.
Menurutnya tahun 1995 hanya titik tertentu yang terkena banjir sementara sekarang semua Gampong (Desa) terkena banjir.
Pada saat yang sama pada Rabu malam 26 November 2025 pukul 1.30 Wib akibat banjir tower transmisi 150 KV pada ruas Arun – Bireun roboh yang mengakibatkan pasokan listrik disebagian wilayah Aceh terganggu termasuk Kota Langsa.
Pihak media mencoba konfirmasi Walikota Langsa Jeffry Sentana S Putra SE melalui chat WhatsApp, Rabu pukul 13.30 Wib perihal banjir yang melanda Kota Langsa.
Walikota Langsa menyampaikan melalui chat WhatsApp memberitahukan bahwa prioritas pertama tentu penyelamatan nyawa warga Kota Langsa dengan armada penyelamatan terbatas diharapakan masyarakat mencari posisi lokasi yang tinggi dan/atau tempat evakuasi sementara di puskesmas maupun lokasi yang tidak terkena dampak banjir Warga juga segera menghindari berjalan di arus genangan cukup kuat.
“Mohon pengertian dan kerja sama semua warga masyarakat Kami sedang memprioritaskan penyelamatan warga yang paling rentan Bagi yang masih memiliki persediaan dan berada di lantai dua harap bersabar tim akan segera menjangkau,” jawabnya.
