Bangkalan – Seorang warga berinisial HRM, asal Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, diduga kuat melakukan praktik pengoplosan gas LPG bersubsidi. Dugaan itu menguat setelah ditemukan chat WhatsApp dan foto-foto peralatan lengkap yang diduga digunakan dalam aktivitas ilegal tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari lokasi HRM ditemukan chat dan foto berisi timbangan serta tabung gas ukuran 15 kilogram. Peralatan itu diduga digunakan untuk memindahkan isi gas subsidi ke tabung non-subsidi.
Temuan tersebut kini menjadi sorotan publik. Pasalnya, praktik oplosan gas LPG dinilai merugikan masyarakat kecil karena menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga gas bersubsidi di tingkat pengecer.
Salah seorang warga setempat yang enggan disebut namanya mengaku, aktivitas mencurigakan itu sudah berlangsung cukup lama.
“Sudah lama, tapi baru ramai sekarang karena ada foto dan chat yang tersebar,” ujarnya singkat pada Rabu (22-10-2025).
Sementara itu, awak media telah mencoba mengonfirmasi pihak aparat penegak hukum untuk menelusuri lebih jauh temuan tersebut, sekaligus memastikan sejauh mana keterlibatan HRM dan kemungkinan adanya jaringan lain dalam bisnis oplosan gas di wilayah Tanah Merah.
Hingga berita ini diterbitkan, HRM disebut jarang terlihat di rumahnya. Warga menduga hal itu karena ia khawatir setelah aktivitas ilegalnya mulai terendus publik.