Bangkalan – Seorang warga di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan Jawa Timur diduga melakukan pengoplosan gas LPG di kediamannya. Aksi tersebut terbongkar setelah salah satu saksi mata membeberkan kepada awak media.
Pelaku berinisial HRM diduga telah lama melakukan praktik pengoplosan gas LPG dari tabung 3 kilogram bersubsidi ke tabung 12 kilogram non-subsidi. Aktivitas mencurigakan itu dilakukan di dalam rumahnya dengan peralatan lengkap.
Salah satu saksi mata A (30), warga setempat, mengaku sering melihat pelaku memindahkan gas dari tabung kecil ke tabung besar setiap harinya.
“Saya sering lihat dia bawa banyak tabung gas kecil masuk ke rumahnya, kadang terdengar suara mendesis. Awalnya kami kira cuma isi ulang biasa, tapi lama-lama mencurigakan,” ungkap inisial A yang merupakan saksi mata, senin (6/10/2025).
Lanjut iya menambhakan, “Setelah kejadian viral penangkapan tersangka pengoplos gas LPG di desa Petrah dan desa Banjar. Inisial HRM gercap membuang peralatan yang digunakan untuk mengoplos gas LPG kedalam lubang”, tambahnya.
Bila hal ini benar, jelas HRM sudah melanggar Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang di ancam Pidana Penjara Maksimal 5 tahun penjara untuk pelanggaran tertentu, seperti memproduksi atau memperdagangkan barang yang tidak memenuhi standar, menawarkan barang atau jasa dengan cara tidak benar, atau mengiklankan barang atau jasa dengan cara menyesatkan. Serta pelaku juga akan terancam di denda maksimal 2 miliar.
Hingga berita ini tayang awak media juga mendengar informasi bahwa tabung yang di gunakan untuk pengoplosan Gas LPG tersebut dipindahkan ke salah satu desa.
Atas kejadian itu, HRM terancam akan di laporkan ke aparat kepolisian atau pihak berwajib, agar HRM mendapatkan efek jera atas kegiatan ilegalnya yang sudah berjalan bertahun-tahun.
