Surabaya – Pilkada Surabaya 2024 mencatat fenomena menarik dengan indikasi menurunnya tingkat kehadiran pemilih secara signifikan. Berdasarkan informasi dari para saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS), rendahnya partisipasi ini menjadi sorotan utama karena dinilai dapat memengaruhi peluang kemenangan kotak kosong.
Heru, Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Korwil Jawa Timur, menilai bahwa situasi ini justru memberikan keuntungan besar bagi kotak kosong. “Militansi pendukung kotak kosong sangat luar biasa. Dengan partisipasi pemilih yang rendah, peluang kotak kosong untuk menang semakin besar,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa fokus pihaknya bukan pada dugaan pelanggaran, melainkan pada hasil akhir pemilihan. “Kalau kotak kosong menang, tidak ada alasan mempermasalahkan pelanggaran. Dari awal, potensi pelanggaran sudah terlihat, tapi kami tetap mengutamakan hasil akhir,” tambahnya.
Proses pemungutan suara secara resmi ditutup pada pukul 12.00 WIB, dan penghitungan suara di TPS menjadi momen krusial. Heru mengungkapkan, militansi pendukung kotak kosong semakin menguat, ditambah jumlah pemilih yang hadir di TPS terus menurun. “Ini peluang luar biasa bagi kotak kosong,” jelasnya.
Meski begitu, berbagai pihak tetap berupaya meningkatkan partisipasi pemilih, termasuk dengan menyediakan makan gratis dan hadiah usai mencoblos. Namun, langkah ini tampaknya belum efektif. “Jumlah pemilih tetap menurun meskipun ada insentif seperti itu. Fenomena ini sangat mencolok,” katanya.
Heru menyebut bahwa kantong suara utama berada di Daerah Pemilihan (Dapil) 4, khususnya di wilayah Wonokromo. Selain itu, wilayah Dapil 1, 2, dan Pamurbaya juga menjadi perhatian. “Namun, perhitungan suara di Dapil 4 akan sangat menentukan hasil akhir,” tegasnya.
Meskipun kotak kosong tidak memiliki saksi resmi, pemantauan jalannya pemilihan tetap dilakukan melalui saksi dari pasangan calon (paslon) lain. “Kami mengandalkan saksi dari paslon lain, khususnya paslon nomor 2, untuk memastikan pengawasan di TPS,” jelas Heru.
Penghitungan suara resmi dijadwalkan selesai pada pukul 18.30 WIB, dengan deklarasi kemenangan kotak kosong akan digelar pukul 19.00 WIB di depan Gedung Grahadi. “Insya Allah, jika Allah berkehendak, malam ini kita deklarasikan kemenangan kotak kosong,” pungkas Heru.
Hasil akhir pemilihan ini diprediksi akan menjadi penanda penting dalam dinamika politik Pilkada Surabaya. Publik kini menantikan hasil resmi dan dampak dari fenomena rendahnya partisipasi pemilih.
