Surabaya – Bidang Intelijen Kejari Tanjung Perak Surabaya melaksanakan program penerangan dan penyuluhan hukum, Roadshow Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMU Negeri 3 Surabaya, Rabu (17/1/2024).
Kegiatan tersebut merupakan pembukaan program JMS dimana nantinya akan digelar di SMU-SMU, yang berada di wilayah hukum Kejari Tanjung Perak Surabaya.
Program JMS itu sendiri dibuka secara langsung oleh Kepala Kejari (Kajari) Tanjung Perak Surabaya, Ricky Setiawan Anas.
Menurut Kasi Intelijen Jemmy Sandra, Kajari Tanjung Perak Surabaya menyampaikan terkait peranan kejaksaan dan pengenalan kejaksaan secara umum.
“Sedangkan saya menyampaikan terkait bijak dalam menggunakan media sosial, dan pencegahan terkait terorisme di lingkungan sekolah,” tutur Jemmy Sandra.
Lebih lanjut, mantan Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Pasuruan itu menuturkan program JMS akan dilaksanakan dalam kurun waktu selama bulan Januari 2024.
“Karena siswa siswi khususnya kelas 12 ini akan selesai sekolah tahun ini dan masuk ke perguruam tinggi. Dan mengenalkan kejaksaan itu kepada mereka bagaimana bisa bergabung dengan korp kejaksaan,” kata Jemmy.
Selain itu, sambung Jemmy, pihaknya mengenalkan bagaimana siswa-siswi itu bijak dalam menggunakan media sosial.
“Karena perkembangan teknologi dan jaman pada saat ini mudah sekali diakses. Dan waktu saya tanyakan siapa yang tidak punya media sosial ternyata hampir seluruh siswa memiliki,” imbuhnya.
Untuk itu, Jemmy menjelaskan sisi positif dan negatif dari penggunaan media sosial. Dia mencontohkan bahwa media sosial itu rentan terjadinya pembullyan, asusila, kekerasan dan pencurian data.
“Kita arahkan untuk menggunakan media sosial yang baik-baik saja. Dan juga harus membatasi dari hal-hal yang negatif. Ada banyak di media sosial tentang paham radikal. Kalau itu tidak bisa dibatasi arahnya nanti ke terorisme. Maka dari itu harus kita berikan pencegahan-pencegahannya,” tandasnya.