Surabaya, Harianradar.com – Polres Pelabuhan Tanjung Perak Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Keselamatan Semeru Tahun 2021, bertempat di depan Mako, pada hari Senin, (12/4/2021) dimulai pukul 07.55 – 08.25 wib.
Apel Gelar Pasukan dipimpin Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, dan didampingi Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Anggi Saputra Ibrahim, serta diikuti Danramil 0830/03 Pabean Cantian Mayor Inf Heri Susanto, 1 Pleton PJU & Kapolsek Jajaran, 1 Pleton Pama, 2 Pleton Anggota Satsabhara, 1 Pleton Anggota Satlantas, 1 Pleton Gabungan Anggota Satreskrim, Satresnarkoba dan Satinntelkam, 1 Regu Anggota Polwan, 1 Pleton Anggota Kodim 0830/SU, 1 Regu Anggota Pomal, 1 Regu Anggota Dishub dan 1 Regu Petugas PMK.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, Operasi Keselamatan Semeru Tahun 2021 dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 12 April 2021 s/d 25 April 2021.
“Operasi keselamatan dengan kita tandai penyematan pita operasi kepada anggota perwakilan,” kata AKBP Ganis.
Lanjut Kapolres, Mengawali sambutan ini, marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat dan karunia-nya, kita dapat hadir pada apel gelar pasukan dalam rangka “Operasi Keselamatan Semeru” tahun 2021, dalam keadaan sehat wal’afiat.
“Sebelum menyampaikan amanat ini saya selaku pimpinan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota dan instansi terkait atas tugas dan pengabdiannya dalam rangka pencegahan Covid-19 di wilayah Jawa Timur sehingga penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan,” tuturnya.
Untuk menjadi perhatian bagi peserta apel agar lebih fokus permasalahan di bidang lalu lintas, karena dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital, dimana operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman (cukup menggunakan handphone). Modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja polri khususnya polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut. Polisi lalu lintas terus berupaya melaksanakan program prioritas kapolri untuk mentrasformasi menuju polri yang “PRESISI”, ungkapnya.
Pelaksanaan operasi keselamatan tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya khususnya pada tahun 2020, dimana saat ini masih dalam situasi pandemi, meskipun penularan Covid-19 di jawa timur mengalami trend penurunan, namun demikian harus tetap diwaspadai mengingat penyebaran virus ini sangat cepat dan hingga saat ini belum ditemukan obat medis yang bisa menyembuhkan secara langsung.
“Karena keberhasilan menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur ini tidak lepas dari kebijakan ppkm mikro yang hingga saat ini masih dilaksanakan diitambah dengan kegiatan sosialisasi 3M dan 3T yang cukup masif serta kegiatan vaksinasi yang saat ini sudah sebagian besar diberikan kepada tenaga kesehatan, tenaga pelayanan publik dan lansia,” jelasnya.
Kondisi seperti ini harus tetap dipertahankan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H, dimana diperkirakan apabila kebijakan yang telah dilakukan tersebut dilakukan pelonggaran terutama terkait aktivitas masyarakat yang menimbulkan kerumunan, maka akan berakibat menimbulkan lonjakan penyebaran Covid-19 seperti yang terjadi pada pasca libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yang lalu.
“Selain itu adanya kebijakan pemerintah terkait kebijakan larangan mudik lebaran tahun 2021 perlu didukung secara optimal dengan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat supaya mereka mengerti dan paham bahwa kebijakan tersebut untuk kepentingan kita bersama agar penyebaran Covid-19 di Indonesia dan Jawa Timur khususnya bisa dikendalikan sehingga ke depan bangsa kita sudah bebas dari pandemi Covid-19,” terangnya.
Peserta apel yang kami hormati, berdasarkan hasil anev pelaksanaan ops keselamatan tahun 2019 dan 2020 baik pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan, dimana untuk laka lantas mengalami penurunan sebanyak 19,85 % sedangkan untuk pelanggaran sebanyak 40,36 %.
“Walaupun data laka lantas dan pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan namun permasalahan dibidang lalu lintas sewaktu-waktu dapat berkembang dengan cepat dan dinamis, hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas,” imbunya.
Selain itu permasalahan lain adalah masih tingginya angka pelanggaran lalu lintas selama pandemi, hal tersebut didasarkan pada anev penindakan dan pelanggaran lantas E-TLE periode bulan Januari sd Maret 2021 sebanyak 5.046 pelanggar yang didominasi oleh pelanggaran menerobos traffic light, pelanggaran marka dan penggunaan sabuk pengaman.
“Hal tersebut perlu adanya edukasi yang intens kepada masyarakat khusunya kepada kaum milenial agar lebih tertib berlalu lintas sehingga keamanan dan keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas bisa terwujud,” harapnya.
Peserta apel yang saya hormati, oleh karena itu dalam rangka cipta kondisi kamseltibcarlantas menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H/2021 serta di tengah pandemi virus corona (Covid-19) di wilayah Jawa Timur, maka Polda Jatim beserta jajarannya melaksanakan Ops Keselamatan Semeru 2021 dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif disertai gakkum secara selektif prioritas.
“Operasi keselamatan ini akan dilaksanakan selama 14 hari di mulai tanggal 12 sd 25 April 2021, dengan kuat personel sebanyak 3.706 personel dengan perincian Polda Jatim sebanyak 390 personel dan satwil jajaran sebanyak 3.316 personel, dimana sasaran dari operasi ini antara lain masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalu lintas serta masyarakat yang belum memahami tentang larangan mudik lebaran tahun 2021,” paparnya.
Peserta apel yang berbahagia, apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan khususnya dalam rangka mendukung krbijakan pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19 dan meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
Sebelum mengakhiri sambutan ini, ada beberapa penekanan kepada para peserta apel, sebagai berikut :
1. Laksanakan deteksi dini, aksi dan intervensi dini terhadap seluruh potensi kerawanan terkait kamseltibcarlantas dan penyebaran covid 19 agar pelaks Operasi dapat optimal dan tepat sasaran.
2. Laksanakan kegiatan edukasi kamseltibcarlantas kepada masyarakat secara intens khususnya kepada kaum milineal sehingga dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
3. Lakukan koordinasi secara intens dengan berbagai pihak dalam rangka kegiatan sosialisasi larangan mudik lebaran kepada masyarakat sehinga masyarakat dapat patuh dan taat terhadap kebijakan pemerintah tersebut.
4. Jaga kesehatan dan tetap pedomani protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas agar para anggota yang bertugas di lapangan dapat menjalankan tugas secara optimal.
5. Tingkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas guna antisipasi adanya aksi teror dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Demikian sambutan saya, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan bimbingan dan perlindungan-nya kepada kita semua, dalam melanjutkan tugas dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya.