Nganjuk, Harianradar.com – Longsor Nganjuk mengakibatkan sebanyak 16 orang warga Dusun Selopuro Desa atau Kecamatan Ngetos, dilaporkan masih tertimbun longsor, 16 Orang yang tertimbun longsor tersebut berasal dari 12 KK.
Menurut Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Prathama, untuk data nama masih proses karena simpang siur.
“Sekitar ada 16 jiwa dari 12 KK yang diduga masih tertimbun dan kita masih berusaha untuk lakukan evakuasi,” kata AKBP Harviadhi Agung Prathama, Kapolres Nganjuk, Senin (15/2/2021).
Untuk diketahui, Longsor Nganjuk yang menimbun 12 rumah di RT 01 RW 16 Dusun Selopuro, Desa atau Kecamatan Ngetos, berasal dari lereng Gunung Wilis dengan ketinggian sekitar 20 meter sepanjang 30 meter.
“Petugas tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, dan Basarnas masih evakuasi para korban yang tertimbun,” ungkap AKBP Harviadhi.
AKBP Harviadhi menyebut korban meninggal merupakan satu keluarga terdiri dari ibu dan anak. Keduanya tertimpa reruntuhan rumah, yang tertimpa longsor. Nama korban meninggal yakni, Khazanah (46) dan anaknya Sri Utami (31).
“Untuk korban meninggal dunia ini dan anaknya terjebak reruntuhan rumah,” tutur AKBP Harviadhi.
Sementara, 18 orang lainnya terluka dan dirawat di Puskesmas Ngetos dan 21 orang dilaporkan hilang. Sedangkan warga yang diungsikan di rumah Kades Ngetos ada 16 orang.
“Hingga kini 18 orang terluka dan 21 orang dilaporkan hilang. Saat ini masih pencarian,” tambahnya. (Edi/Sujai)